Ambon (ANTARA) - Gubernur Maluku Murad Ismail mengingatkan masyarakat, terutama para raja di provinsi tersebut agar tidak terpancing ujaran kebencian dan hoaks menjelang Pemilu 2024.
"Saya mengajak semua, khususnya Majelis Latupati bersama para raja se-Maluku agar tidak terpolarisasi demi kepentingan politik kekuasaan atas maraknya ujaran kebencian dan hoaks,” ujar Murad pada acara peresmian Kantor Majelis Latupati Maluku di Ambon, Senin.
Majelis Latupati merupakan organisasi perkumpulan para raja se-Maluku.
Menurut Murad, menjelang tahun politik 2024 mulai marak berita hoaks ataupun ujaran kebencian terhadap kelompok tertentu yang dapat memecah belah persatuan dan kesatuan.
Oleh karena itu Gubernur Maluku minta para raja setempat untuk mengawasi warganya agar tidak mudah percaya begitu saja terkait berita yang belum tentu kebenarannya.
Sebab, kata Murad, Majelis Latupati merupakan representatif serta pendukung pelaksanaan tugas-tugas Pemerintah Provinsi Maluku dalam melayani masyarakat.
"Jadi kita harus lebih bijak memilih dan menyebarkan berita yang kita sendiri tidak tahu kebenarannya," ujarnya.
Jika masyarakat Maluku tidak mudah termakan hoaks ataupun ujaran kebencian, kata Murad, maka kerukunan antarkelompok, suku dan umat beragama dalam ikatan persaudaraan 'pela-gandong' dapat terjaga dengan baik.
Acara peresmian Kantor Majelis Latupati yang berlokasi di Jalan Wolter Monginsidi, Passo, Kecamatan Baguala, Kota Ambon, turut hadir antara lain Pangdam XVI/Pattimura Mayjen TNI Ruruh Aris Setyawibawa, Ketua DPRD Maluku Benhur Watubun, Kapolda Maluku Irjen Pol. Lotharia Latif dan Ketua Pengadilan Tinggi Maluku
Pewarta: Ode Dedy Lion Abdul Azis
Editor: Laode Masrafi
Copyright © ANTARA 2023